Ikatan Alumni Pertahanan Australia-Indonesia, yang dikenal sebagai IKAHAN, merayakan hari jadinya yang kesepuluh pekan lalu.

Upacara khusus diadakan di Jakarta dan Canberra untuk memperingati tonggak sejarah penting ini, dengan semua petinggi pertahanan, wakil menteri dan duta besar mengirimkan pesan dukungan.

Sejak 1960-an, ketika kerja sama pertahanan formal dimulai antara negara kita, Angkatan Bersenjata Australia (ADF) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah bekerja, belajar, dan berlatih bersama – menunjukkan komitmen kita satu sama lain demi masa depan yang damai dan sejahtera untuk Australia dan Indonesia.

Saat ini, IKAHAN memiliki lebih dari 3,000 anggota, mencakup semua jajaran dan matra. Ini adalah cerminan sejati dari kekuatan hubungan pertahanan kita, dan komitmen individu dalam ADF dan TNI untuk memperluas dan memperdalam kemitraan pertahanan Australia-Indonesia di masa depan.

Dalam rangka memperingati HUT IKAHAN, Duta Besar Australia HE Gary Quinlan mengatakan bahwa kerja sama pertahanan antara kedua negara kita kuat dan menjadi semakin kuat dari tahun ke tahun.

“Di masa perubahan geo-politik, geo-strategis, dan geo-ekonomi saat ini, kedua negara kita harus semakin tangguh karena berdampak pada kita semua. Kedua negara kita telah menyadari bahwa kita menanggapi perubahan semacam ini dengan lebih baik ketika kita bekerja bersama. Jadi ketahanan kita sebenarnya adalah ketahanan bersama. IKAHAN membantu mendukung hubungan semacam itu. Dan saya sangat yakin ini akan terus berlanjut,” kata Duta Besar Quinlan.