Bahasa Indonesia: Secara leksikal penamaan tradisi "Malumbo Padi" belum memiliki padanan dengan Bahasa Indonesia baku. "Malumbo Padi" merupakan salah satu proses dalam rangkaian kegiatan memanen padi di daerah Sumatera Barat khususnya Padang Panjang dan masih dipertahankan hingga tulisan ini dibuat. Kegiatan "Malumbo Padi" ini dilakukan setelah gabah padi dipisahkan dari batangnya. Secara bentuk, alat ini jelas berfungsi untuk memisahkan gabah padi yang berisi dengan gabah padi yang kosong dengan bantuan angin yang dihasilkan dari baling-baling pada pagian depan.

Untuk mengoperasikan alat ini masih menggunakan cara manual, yaitu dengan memutar pedal baling-baling yang terletak dibagian belakang sebelah kanan alat. Pengoperasian alat secara manual ini betujuan agar kecepatan putaran baling-baling dapat disesuaikan dengan jenis dan karakter gabah padi yang akan proses, jika gabah berukuran besar atau lebih berat maka putaran baling-baling akan dipercepat atupun sebaliknya. Dalam kegiatan "Malumbo Padi" biasanya dilakukan berdua, orang bagian depan bertugas menaikkan gabah yang akan disaring dan yang bagian belakang bertugas menggayuh tuas baling-baling sesuai porsi kekuatan angin yang dibutuhkan.

Selain itu, tradisi penyariangan padi dengan cara ini tetap dipertahankan juga dikarenakan dari bentuk alat yang sederhana dan ringan sehingga lebih mudah untuk mobalisasi dari satu sawah ke sawah lainnya. Pengoperasian alat ini tergolong mudah dan tidak membutuhkan tenaga yang besar sehingga anak-anak ataupun remaja dapat mengerjakan dengan mudah akibatnya, tradisi ini tetap terjaga dan berkelanjutan.